Pengalaman Backpacker ke Singapura Pemula
Ini di menjadi pengalaman pertama saya pergi ke luar negri.
Bermodalkan Tiket yang sudah di beli jauh dari waktu ke berangkatan dan modal nekat juga sih. Pergilah saya sendiri dengan modal $100 untuk biaya hidup di sana selama 3 hari, cukup untuk biaya makan, transportasi, dan lainnya selama di Singapura.
Start perjalanan dimulai dari Jakarta, tentunya dari Bandara Soetta. Take off pesawat sekitar jam 2 sore waktu Indonesia dan ternyata sampai di Bandara Changi Singapura jam 5 sore waktu Singapura, lebih 1 jam dari ittenary yang udah ditentuin. But no worries, kita ga tergantung ittenary jalani saja, biarkan mengalir~
iklan
Kita keluar dr terminal 3 dan selanjutnya kita harus menuju terminal 2, karena kita akan memakai MRT (Mass Rapid Transport) yang cuma ada di terminal 2, kita memilih MRT karena pakai transport ini lebih murah ketimbang pakai bus apalagi taksi dari bandara. Setelah lihat peta di salah satu sudut bandara, letak terminal 3 ke terminal 2 ternyata jauh pisannn. Setelah tanya-tanya petugas bandara, ternyata dari bandara 3 ke bandara 2 kita bisa pake Sky Train, harganya? gretong! alias gratis!
Perjalanan dari terminal 3 ke terminal 2 menggunakan Sky Train tidak lebih dari 10 menit. Setelah itu pergilah ke pojok sebelah kanan bandara ke arah keluar dan harus melewati bagian imigrasi dari Singapura. Disitu cek paspor dan ditanya sedikit tentang mau ngapain di Singapura dan berapa lama di Singapura. Setelah itu pergilah kita ke MRT Station bandara, dan beli STP (Singapore Tourist Pass). STP ini adalah kartu yang bisa kita pakai untuk memakai MRT dan bis di Singapura sepuasnya yang berlaku sampai pukul 00.00 pada hari saat beli STP itu. STP ini harganya $20 untuk 1 hari dan $26 untuk 2 hari, itu udah termasuk $10 deposit yang bisa kita ambil lagi setelah mengembalikan STP card tersebut.
Dari Changi Airport kita naik MRT menuju Little India Station, MRT Station terdekat menuju hostel kita di daerah Little India. Tapi ternyata hostel kita itu jauh dari Little India Station, tersesat lah kita selama 1 jam di daerah situ. Setelah sampai hostel, kita simpan tas dan keluar lagi menuju Merlion Park. FYI, kita tinggal di Society Backpacker Hostel, penjaganya ramah, tempatnya bersih dan ber-AC, harganya pun cuma sekitar $13, pas untuk beristirahat.
Ternyata setelah ngobrol dengan penjaga hostel, MRT Station terdekat dari hostel yaitu Lavender Station, so kita ke Lavender Station dan turun di Raffles Places Station dan jalan sekitar 1 km ke Merlion Park. Di Merlion Park kita bisa foto-foto dengan patung singa yang terkenal itu dengan background gedung-gedung tinggi di pusat Singapura. Untuk ke Merlion Park ini lebih bagus di saat malam hari karena kita juga bisa melihat kerlap-kerlip lampu yang menabjubkan dari Marina Bay Sands dan gedung Esplanade.
Setelah puas foto di Merlion Park, kita kembali ke Little India cari makan dulu di sekitar Little India. Dan mengejutkan, kita melihat ada makanan di food court sekitar jalan dari Lavender Station yang ke arah Jalan Besar, Nasi Lemak cuma $2,5! Standar makan di Singapura $5-$8 padahal. Menu pas untuk makan selama di Singapura, apalagi untuk backpacker kere (udh backpacker, kere pula, sedih amat) hehe
Setelah perut kenyang, balik ke hostel dan istirahat. Besok paginya (actually subuh, karena saking semangatnya) kita udah mulai pergi dari jam sekitar 6 pagi, tujuan selanjutnya kita ke Sentosa Island. Tapi jam 6 pagi ternyata di Singapura masih gelap dan masih sepi (positifnya: orang Indonesia lebih rajin) bahkan sampai di Sentosa jam 8 pun masih sepi (pake banget!). Dari Lavender Station kita naik MRT ke Waterfront Station di Vivo Mall, terus naik ke lantai 3 Vivo Mall menuju Sentosa Express Station. Tiketnya $4 untuk bulak-balik. Pertama-tama kita mulai dari ujung, menuju Siloso Beach, lalu ke Universal Studio (depannya aja, numpang foto gan :D)
Setelah puas poto-poto, kita balik lagi ke hostel dan berkemas untuk pergi ke Kuala Lumpur, yuhuuu! Dari Lavender Station kita pake MRT ke arah Bugis Station dan mengembalikan STP card di ticket office dan mengambil uang deposit kita sebesar $10. Dari Bugis Station kita harus jalan sejauh sekitar 1,5 km ke Terminal Bis Queenstreet selama 15 menitan. Di terminal Queenstreet langsung beli tiket bus ke arah Johor Bahru, tepatnya Lankin Terminal, tiketnya cuma $3,3. Selama perjalanan kita akan turun 2 kali untuk melewati imigrasi. Sampai di Lankin Terminal, suasananya seperti di Indonesia. Banyak calo yang nawarin bus. Beruntungnyakita ditawari calo, ternyata dari Indonesia, ditawari naik busnya sampai ke Bukit Bintang seharga RM 40, saya pikir harga itu murah, soalnya saya dengar bus lain cuman sampai TBS (Terminal Berpadu apa gitu lupa) seharga $35 terus harus lanjut lagi pakai bis ke arah kota.
Sampai di Bukit Bintang kita langsung ke Terminal LRT (semacam MRT di Singapura), cuma LRT ini ga ada tourist pass, jadi harus beli tiket di mesin otomatis yang tersebar di setiap station. Caranya tinggal pilih statiun tujuan, masukin uang RM, terus nanti token keluar, tempel token di gate masuk dan keluar. Dari Bukit Bintang Station kita ke Station KLCC menggunakan MRT karena kita mau ke Petronas Twin Tower, harga tiket sekitar RM 1,3. Kita sampai di Petronas Twin Tower sekitar jam 8 malem waktu Malaysia, sesuai yang diharapkan karena katanya Petronas Twin Tower ini keren kalo dilihat di malam hari, dan memang its unbrethtaking view!
Setelah puas foto-foto di Petronas Twin Tower, kita mau cari makan di Jalan Alor yang terkenal dengan kulinernya, yummy! Dari KLCC Station kita naik LRT ke Imbi Station, harga tiket sebesar RM 2. Dari station Imbi, kita jalan sekitar 700 meter. Jalan ke arah sebrang Berjaya Mall. Sampai di Jalan Alor, banyak sekali kuliner mulai dari makanan seafood, chinese food, sampai melayu food juga ada. Harganya pun murah meriah kok, sekitar RM 10 untuk makan dan minum!
Setelah makan kita ke penginapan dan istirahat. Besok paginya sekitar jam 8 pagi, kita berangkat ke Central Market di Petaling Street. Disini banyak barang2 khas yang bisa dijadikan oleh2. Harga kaos sekitar RM 25, gantungan kunci RM 3, coklat malaysia RM 20. Kalo kehabisan uang Ringgit disini ada money changer, bisa tukar uang rupiah atau sisa dari Dollar Singapore atau disini juga ada ATM CIMB Niaga dan ada ATM bersamanya.
Selesai dari Central Market, kita bergegas untuk menuju Bandara KLIA 2 menggunakan KLIA Ekspres. Menuju bandara hanya selama 33 menit, harga tiketnya RM 35 per orang. Keretanya cepat, dan keretanya pun nyaman (kapan Indonesia punya fasilitas transportasi kaya gini :( ). Setelah 30 menit, kita sampai di Bandara KLIA dan landing di Indonesia dengan selamat, dan back to reality lagi karena keluar Bandara Soekarno Hatta aja udah macet. Tapi saya optimistis, suatu saat nanti Indonesia akan bisa seperti ini, bahkan lebih maju! Semoga saya juga bisa berpartisipasi memajukan negeri kita tercinta ini!
NO SPAM Comment!
EmoticonEmoticon